Selasa, 30 November 2010

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan Kebudayaan
Manusia Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan dan halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat Globalisasi (perluasan cara-cara sosial melalui antar benua). Dalam hal ini teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonedia turut merobah cara kebudayaan Indonesia tersebut baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke Barat-baratan (westernisasi). Hal tersebut terlihat dengan seringnya remaja/i Indonesia keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya berikut dengan berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk kategori pelacuran dan ‘western’ lainnya tak lepas dari ketidak mampuan manusia Indonesia dalam beradaptasi sehingga masih bersikap ‘conform’ dan ‘latah’ terhadap kebudayaan asing yang melenyapkan inovasi dalam beradaptasi dengan budaya asing sehingga melahirkan bentuk akulturasi. Bila dikaji dengan teliti hal tersebut mungkin dikarenakan ciri-ciri manusia Indonesia lama yang masih melekat seperti percaya mitos dan mistik, sikap suka berpura-pura, percaya takhyul yang dimodifikasi, konsumerisme, suka meniru, rendahnya etos kerja dan lain sebagainya bisa jadi mengakibatkan terhambatnya akulturasi (percampuran dua/lebih kebudayaan yang dalam percampurannya masing-masing unsurnya lebih tampak). Sikap etnosentrime (kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja akan keunggulan/superioritas kebudayaannya sendiri dan sikap senosentrisme (sikap yang lebih menyenangi pandangan/produk asing) merupakan hal selanjutnya yang dapat menghambat terwujudnya kebudayaan nasional untuk kemajuan bangsa dan negara.


Sepertinya, sudah saatnya manusia Indonesia berikut dengan berbagai kebudayaan daerahnya yang ada melakukan suatu bentuk adaptasi yang sifatnya inovasi/pembaruan dengan budaya Barat/asing seperti dalam hal kesenian dimana instrumen musik tradisional dipadukan dengan instrumen modern (alat-alat band dengan teknologi komputernya) maupun perawatan berbagai benda kebudayaan dengan teknologi asing yang ada sehingga akulturasi dapat diwujudkan.
            Selain itu, pengaruh media komunikasi seperti Televisi, radio, Internet sangat besar dampaknya dalam hal cara pandang manusia Indonesia terhadap ras. Sinetron-sinetron maupun film yang ditayangkan di Televisi dan bioskop yang memvisualisasikan dan mensosialisasikan gaya hidup ras Caucasoid (orang Eropah) turut mempengaruhi cara pandang manusia Indonesia terhadap budayanya sehingga tidak timbul kesadaran untuk mempelajari tindakan sosial dan sebaliknya. Dalam hal ini manusia Indonesia sepertinya lebih mengagung-agungkan/memuja ras Caucasoid berikut dengan gaya hidupnya dan menjadikannya sebagai kelompok acuan (umumnya oleh kaum perempuan) sehingga secara tak langsung mempengaruhi akal dan intelegensi, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku manusia Indonesia sehingga terkendala dalam memajukan kebudayaannya sendiri.


MANUSIA DAN CINTA KASIH

Manusia dan Cinta Kasih


Manusia, Cinta dan sayang sangat berhubungan karena manusia dalah mahkluk hidup yang bersifat social, yang didalamnya mempunyai rasa cinta dan sayang kepada makhluk lain.
Jadi Cinta dan sayang itu adalah perasaan yang ada pada manusia yang tidak dapat dipisahkan dan sudah menjadi kesatuan yang utuh .

¨     Ada beberapa narasumber yang mengemukakan pendapat tentang Manusia dan cinta Kasih , yaitu sebagai berikut:

Ricky Andoma,  22 tahun, Karyawan.
Cinta adalah sebuah perasaan ketertarikan kepada mahkhluk lain.
Sedangkan sayang adalah sebuah perasaan suka sehingga ingin memiliki dengan berbagai usaha yang ada di dalam diri manusia.
Kalau sayang sudah pasti Cinta, tapi kalau cinta belum tentu sayang, keduanya sangat berhubungan kearena sama-sama sebuah perasaan yang ada dalam diri manusia, manusialah yang melakukan dan membuktikan perasaan itu kepada makhluk lain.

Randy Pratama, 23 tahun, Karyawan.
Cinta, kasih sayang adalah sebuah perasaan yang manusia punya, atau biasa disebut dengan Manusiawi…
Cinta adalah Nafsu,
Sedangkan kasih sayang adalah  rasa yang lebih abadi di dalam dunia ini dan lebih kekal selamanya…

Yusriza Emir Ardianto, 17 tahun, pelajar SMA
Hubungan cinta kasih dan manusia yaitu bentuk peduli dan rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia. Saling Mencintai, saling merasakan apa yang dirasa, seperti halnya orang tua dengan anak guru dengan murid, lalu sesama teman.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, walaupun kita berusaha untuk mempertahankan orang yang kita cintai, tetapi kita ditakdirkan untuk tidak berjodoh dengannya kita tetap tidak akan memilikinya semuanya sudah ada yang mengatur dan kita harus rela dan ikhlas jika tidak bisa memilikinya.
Sesungguhnya cinta yang tulus itu rela dan ikhlas bila tidak memiliki demi kebahagiaan orang yang kita cintai.


Perlu di Ingat dan Diketahui!!!
Allah Swt, telah mempersiapkan pasangan yang baik untuk kita jadi jangan pernah menyalahkan perasaan yang ada dalam diri setiap manusia  karena manusia memang diciptakan harus saling mencintai dan menyayangi sesamanya,
Perasaan cinta bias dating kapan saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulukarena memang perasaan itu sudah ada dalam diri manusia sejak lahir. Allah Swt sebagai pencipta telah mengatur semuanya, tinggal bagaimana usaha kita sebagai mausia untuk mendapatkan yang kita inginkan.