Jumat, 17 Januari 2014

Artificial Intellegence

Sejarah Artificial Intellegence (AI)
AI merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia. Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” ang bearti “saya paham”. Barti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.
Ketika kita berbicara mengenai sejarah AI mungkin yang pertama kali terpikir dalam benak kita adalah era 80-an hingga kini, tapi ternyata AI sudah mulai digugah sejak abad ke-13. Ketika itu Al – Jazari berhasil menciptakan robot humanoid pertama yang berfungsi sebagai robot musisi, yang bisa memainkan alat musik. Kemudian pada abad ke-18 Hishashige Tanaka berhasil membuat robot boneka yang bisa menuangkan teh dan menulis huruf Kanji.
Sedangkan diabad komputer modern AI mulai digagas sejak Mc Mulloh dan Pitts mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron didalam otak. Dalam hal ini mereka menunjukan bahwa neuron memberikan reaksi yang berbeda terhadap waktu input yang diberikan. Kemudian pada tahun 1950 Alan Turing melalui paper-nya mencoba menjawab, apakah komputer dapat berpikir.
Pada tahun 1956 John Mc Carthy menyelenggarakan konferensi bernama “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence” yang dihadiri oleh ahli komputer dari seluruh dunia untuk membahas dasar bagi pengembangan dan penelitian AI. Saat itu Mc Carthy mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berprilaku seperti manusia”.
Artificial intelegence dan kognisi manusia (mesin berfikir)
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
1. Kecerdasan Manusia
Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiranyang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar,merencanakanmemecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Struktur Kecerdasan
Kecerdasan dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai faktor-g maupun kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah. Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
·         Pemahaman dan kemampuan verbal
·         Angka dan hitungan
·         Kemampuan visual
·         Daya ingat
·         Penalaran
·         Kecepatan perceptual


Artificial Intelegence dan system pakar (Eliza, Parry, NetTalk)
·         ELIZA
       Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
·         PARRY
         Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
·         NETtalk
         NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

Penggunaan AI sebagai expert system yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan
Konsep Dasar Sistem Pakar
Mencakup beberapa persoalan mendasar, antara lain siapa yang disebut pakar, apa yang dimaksud dengan keahlian, bagaimana keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja.


Ciri-ciri Sistem Pakar
1.      Memiliki informasi yang handal.
2.      Mudah dimodifikasi.
3.      Heuristik dalam menggunakan pengetahuan  untuk mendapatkan penyelesaiannya.
4.      Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
5.      Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.

Sumber :
S.Bhuvaneswari, Man-Machine Interface, International Journal of Artificial Intelligence and Applications, vol. 3(1), 2012.



Sabtu, 07 Desember 2013

SEWA MOBIL ALL NEW AVANZA (2013) DAN XENIA MURAH PLUS DRIVER... .!!! Untuk BEKASI, JAKARTA dan Sekitarnya


HARGA SEWA :
- 12 JAM : Rp. 375.000 (Sudah Termasuk Driver)
- 24 JAM : Rp. 450.000 (Sudah Termasuk Driver)



KETERANGAN : 
- Biaya Akomodasi Driver (Ditanggung Penyewa) 
- Biaya Bensin, Tol, Uang Parkir (Ditanggung Penyewa) 
- Biaya Charge Perjam Rp. 20.000 (Jika lebih dari 12 jam dan Kurang dari 24 Jam) 
- Untuk Pemesanan Harap DP 2 Hari Sebelumnyaaa ya  ...  :))

MELAYANI ANTAR JEMPUT BANDARA SOETA

Silahkan Hubungin Ane.... ini contack aneee.... :

(08561996097) / (081519910605) / (021-8202237)

 Ini gan penampakannyaaaa.......!!!



 



Minggu, 06 Oktober 2013

Pengertian Sistem Informasi dan struktur Kognisi Manusia

1.   Pengertian Informasi
Menurut Kennet C Loudon (Dalam Gaol, 2008) Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. menurut Anton M Moeliono (Dalam Gaol, 2008) Informasi adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Menurut Amsyah (2005) Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data.
Menurut saya Informasi adalah suatu  berita yang didapat dari berbagai sumber dalam keadaan lisan ataupun tulisan dan digunakan manusia sebagai bahan kajian atau kesimpulan.

2.   Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem
Sebelum saya menjelaskan bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu pengertian dari sistem. Menurut Johnsons (Dalam Anzizhan, 2004) Sistem adalah suatu keterpaduan atau kebulatan yang kompleks atau kombinasi dari berbagai bagian bersifat kompleks atau kesatuan yang bulat.
Menurut saya, bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem adalah suatu data yang tersusun dari beberapa system dan terbentuk menjadi suatu tujuan dan memiliki kesimpulan ang menghasilkan suatu informasi atau kajian.

3.   Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Menurut Raymond & George (2007) Sistem Informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan menejemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan. Sedangkan Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental (Sunny, 2009).
Menurut saya, pengertian sistem informasi adalah system yang menggunakan teknologi computer untuk menghasilkan suatu kesimpulan dari beberapa data yang telah diperoleh dari beberapa sumber.  

4.   Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi
Menurut Usber (2012) Setelah melihat paparan diatas maka kita dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai sistem informasi psikologi. Sistem informasi psikologi adalah kajian ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi dalam kaitannya dengan penggunaan dan pengaplikasian komputer dalam bidang psikologi. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD dan beragam fobia.
Menurut saya, sistem informasi banyak digunakan dalam ilmu psikologi sebagai alat bantu untuk memudahkan  menskoring mengolah data dari hasil tes yang diperoleh untuk mengetahui apakah hasil tersebut sesuai dengan nilai standar atau tidak.   

5.   Contoh kasus dan analisa
Dari definisi-definisi diatas, dapat saya  berikan satu contoh kasus mengenai sistem informasi psikologi seperti memudahkan membantu menskoring data, misalnya dalam tes IST, dalam penggunaan computer disitu sudah tertulis jawaban standar dari tes psikologi, nah disitu kita bisa dengan mudah menskoring hasil tes,. Dalam bidang PIO Juga bisa...

Daftar Pustaka :
Gaol, Chr. Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman danAplikasi. Jakarta : PT. Grasindo.
Amsyah, Drs. Dzulkifli. 2005. Manajemen sistem informasi. Jakarta : Gramedia Purtaka Utama.
Anzizhan, syafarudin. 2004. Sistem pengambilan kepitusan pendidikan. Jakarta : PT> Grasindo.
Raymon, Mcleod, Jr. George P Schell. 2007. Sistem informasi manajemen. Jakarta : salemba empat.



1.      Pengertian arsitektur komputer
Menurut Utami (2012) Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von neumman, CISC, RISC, blue gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Menurut saya, arsitektur komputer adalah perancangan data yang menggunakan system computer.

2.      Bagaimana pengertian arsitektur komputer
menurut saya, arsitektur komputer adalah, perancangan data untuk mempermudah sistemm kerja manusia karna ini menggunakan system computer.

3.      Struktur kognisi manusia
Menurut Ahmad (2004) Struktur adalah gabungan beberapa anggota yang disambungkan antara satu sama lain untuk menanggung beban yang akan digunakan keatasnya, seterusnya memindahkan beban tersebut ke tanah. Lalu, definisi kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi.
Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel (dalam Ocha, 2012) ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan.
Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
1.
 Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
2. 
        Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
3.  
       Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.
Jadi, menurut saya struktur kognisi manusia adala sesuatu yang sudah tersusun dalam diri manusia dalam memori manusia dan menghasilkan suatu persepsi tertentu.

4.      Bagaimana struktur kognisi manusia
menurut saya struktur kognisi manusia adalah suatu yang sudah terstruktur dari rancangan ang sudah difirkan manusia menjadi sedemikian rupa dan menjadikan suatu persepsi yang berbeda-beda.

5.      Kaitan antara struktur manusia dan arsitektur komputer bagaimana menjelaskan dan memahami kaitan antara struktur kognitif manusia dan arsitektur komputer
Dalam ilmu psikologi, arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia berkaitan erat seperti telah dijelaskan dipembahasan sebelumnya. Untuk mempermudah dalam susunan ang sudah terstruktur sedemikian rupa, sehingga seseorang lebih memahami bagian-bagian ang sudah tersturktur. Contohna struktur bagian-bagian tubuh manusia yang sudah terdiri dari bagian bagian tertentu.

6.      Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia
Menurut Ocha (2012) kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer adalah sebagai berikut: 
Kelebihan: 
1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Menggunakan teknologi time sharring.
5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
Kekurangan: 
1. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2. Harganya sangat mahal.
3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4. Kerjanya sangat lama.
5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
Menurut saya, kelebihan dan kekurangan asitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia adalah arsitektur komputer memang dapat digunakan oleh banyak pengguna tetapi dengan harga yang mahal dan menghabiskan banyak waktu maka struktur kognisi manusia yang lebih baik daripada arsitektur komputer.

7.      Contoh kasus dan analisa
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa struktur computer dan struktur manusia memiliki system yang sama , hanya sesuatu yang ada didalam computer itu awalnya berada dalam ide manusia yang sudah tertuang dan tersusun menjadi alat pembantu atau komputer,  dengan salah satu kasus yang dapat dikatakan bahwa struktur kognisi manusia lebih baik, karna untuk menggunakan suatu struktur computer terlalu sering dapat menebabkan seseorang menjadi lebih menggampangkan sesuatu, misalnya seorang manusia lebih suka mengetik dari pada menggunakan tulisan tangan sendiri. 

Daftar Pustaka :

Ahmad, Yusor. 2004. Teori Struktur. Malaysia : UTM.

Dewanto, Dr.George. Dkk. 2007. Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit saraf. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.


Sabtu, 16 Maret 2013

Psikoterapi


1.     Pengertian Psikoterapi
Yaitu  pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatandan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan caramemodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya, sehingga individu tersebut mampumengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.

2.     Tujuan-Tujuan dari Psikoterapi yaitu

-          Membantu penderita dalam memahami dirinya, mengetahui sumber-sumber psikopatologi dan kesulitan penyesuaian diri, memberi perspektif masa depan yang lebih cerah
-          Perbaikan ke suatu keadaan keseimbangan yang lebih adaptif.
-          membantu pasien memperbaiki hubungan mereka dengan keluarga teman dan kolega seprofesi. Terapis juga membantu pasien menghindari atau mengurangi sumber-sumber stress dalam kehidupan mereka seperti tuntutan pekerjaan dan konflik keluarga.

3.     Unsur-Unsur Psikoterapi
Unsur dari psikoterapi  adalah asumsi bahwa berpikir dan emosibukan dua proses yang terpisah Menurut Ellis, pilaran dan emosi merupakan dua hal yangsaling bertumpang tindih, dan dalam prakteknya kedua hal itu saling terkait. Emosidisebabkan dan dikendalikan oleh pikiran.
4.     Per bedaan Psikoterapi dengan konseling
Menurut Jones (dalam Reni 2012) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien.
Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehinggadapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.
5.     Pendekatan Psikoterapi terhadap mental illness
Dalam ilmu psikologi, ada banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk terapi. Semua metode itu merupakan hasil pemikiran dan penelitian para pakar psikologi dari berbagai penjuru dunia. Dari sekian banyak metode psikoterapi yang ada, bisa dikategorikan dalam lima pendekatan, yaitu:
1.     Psychoanalysis & Psychodynamic
Pendekatan ini fokus pada mengubah masalah perilaku, perasaan dan pikiran dengan cara memahami akar masalah yang biasanya tersembunyi di pikiran bawah sadar. Psychodynamic (Psikodinamik) pertama kali diciptakan oleh Sigmund Feud (1856-1939), seorang neurologist dari Austria. Teori dan praktek psikodinamik sekarang ini sudah dikembangkan dan dimodifikasi sedemikian rupa oleh para murid dan pengikut Freud guna mendapatkan hasil yang lebih efektif.
Tujuan dari metode psikoanalisis dan psikodinamik adalah agar klien bisa menyadari apa yang sebelumnya tidak disadarinya. Gangguan psikologis mencerminkan adanya masalah di bawah sadar yang belum terselesaikan. Untuk itu, klien perlu menggali bawah sadarnya untuk mendapatkan solusi. Dengan memahami masalah yang dialami, maka seseorang bisa mengatasi segala masalahnya melalui “insight” (pemahaman pribadi).
Beberapa metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan psikodinamik adalah: Ego State Therapy, Part Therapy, Trance Psychotherapy, Free Association, Dream Analysis, Automatic Writing, Ventilation, Catharsis dan lain sebagainya.
2.     Behavior Therapy
Pendekatan terapi perilaku (behavior therapy) berfokus pada hukum pembelajaran. Bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh proses belajar sepanjang hidup. Tokoh yang melahirkan behavior therapy adalah Ivan Pavlov yang menemukan “classical conditioning” atau “associative learning”.
Inti dari pendekatan behavior therapy adalah manusia bertindak secara otomatis karena membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Misalnya pada kasus fobia ular, penderita fobia mengasosiasikan ular sebagai sumber kecemasan dan ketakutan karena waktu kecil dia penah melihat orang yang ketakutan terhadap ular. Dalam hal ini, penderita telah belajar bahwa "ketika saya melihat ular maka respon saya adalah perilaku ketakutan".
Tokoh lain dalam pendekatan Behavior Therapy adalah E.L. Thorndike yang mengemukakan konsep operant conditioning, yaitu konsep bahwa seseorang melakukan sesuatu karena berharap hadiah dan menghindari hukuman.
Berbagai metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan behavior therapy adalah Exposure and Respon Prevention (ERP), Systematic Desensitization, Behavior Modification, Flooding, Operant Conditioning, Observational Learning, Contingency Management, Matching Law, Habit Reversal Training (HRT) dan lain sebagainya.
3. Cognitive Therapy
Terapi Kognitif (Cognitive Therapy) punya konsep bahwa perilaku manusia itu dipengaruhi oleh pikirannya. Oleh karena itu, pendekatan Cognitive Therapy lebih fokus pada memodifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku. Pandangan Cognitive Therapy adalah bahwa disfungsi pikiran menyebabkan disfungsi perasaan dan disfungsi perilaku. Tokoh besar dalam cognitive therapy antara lain Albert Ellis dan Aaron Beck.
Tujuan utama dalam pendekatan cognitive adalah mengubah pola pikir dengan cara meningkatkan kesadaran dan berpikir rasional. Beberapa metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan Cognitive adalah Collaborative Empiricism, Guided Discovery, Socratic Questioning, Neurolinguistic Programming, Rational Emotive Therapy (RET), Cognitive Shifting. Cognitive Analytic Therapy (CAT)  dan sebagainya.
4.     Humanistic Therapy
Pendekatan Humanistic Therapy menganggap bahwa setiap manusia itu unik dan setiap manusia sebenarnya mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Setiap manusia dengan keunikannya bebas menentukan pilihan hidupnya sendiri. Oleh karena itu, dalam terapi humanistik, seorang psikoterapis berperan sebagai fasilitator perubahan saja, bukan mengarahkan perubahan. Psikoterapis tidak mencoba untuk mempengaruhi klien, melainkan memberi kesempatan klien untuk memunculkan kesadaran dan berubah atas dasar kesadarannya sendiri.
Metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan humanistik adalah Gestalt Therapy, Client Cantered Psychotherapy, Depth Therapy, Sensitivity Training, Family Therapies, Transpersonal Psychotherapy dan Existential Psychotherapy.
5.  Integrative / Holistic Therapy
Yang sering saya temui adalah seorang klien mengalami komplikasi gangguan psikologis yang mana tidak cukup bila ditangani dengan satu metode psikoterapi saja. Oleh karena itu, saya menggunakan beberapa metode psikoterapi dan beberapa pendekatan sekaligus untuk membantu klien saya. Hal ini disebut Integrative Therapy atau Holistic Therapy, yaitu suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.

6.     Bentuk Utama dalam Psikoterapi yaitu :
1.      Terapi Gestalt
Terapis Gestalt secara aktif menunjukkan bagaimana klien bisa dengan mudah lari dari saat sekarang dan memasuki masa lampau atau masa depan. Sebagian besar orang hanya bisa tinggal dalam saat sekarangsekejap saja. Mereka agaknya lebih suka mencari cara menghentikan aliran saat sekarang. Mereka sering berbicara tentang perasaan hampir seakan-akan perasaan itu terpisah dari mengalami pada saat sekarang alih-alih mengalami perasaan di sini dan sekarang.
2.      Terapi Analisis Transaksional
Terapi analisis transaksional adalah terapi yang membantu klien dalam membuat putusan-putusan baru yang menyangkut tingkah lakunya sekarang dan arah hidupnya. Sasarannya adalah mendorong klien agar menyadari bahwa kebebasan dirinya dalam memilih telah dibatasi oleh putusan-putusan dini mengenai posisi hidupnya dan oleh pilihan terhadap cara-cara hidup yang mandul dan deterministik.
3.      Terapi Tingkah Laku
Terapi tingkah laku adalah penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang berakar pada berbagai teori tentang belajar. Terapi ini menyertakan penerapan yang sistematis prinsip-prinsip belajar pada pengubahan tingkah laku ke arah cara-cara yang lebih adaptif.
Sumber :
-          Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
-          Davison, Gerald C. (2012). Psikologi abnormal edisi 9. Jakarta : Rajawali Pers.
-          Mappiare. (1992). Pengantar konseling dan psikoterapi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Tugas Psikologi Lintas Budaya 1.



1       Pengertian dari Psikologi lintas budaya adalah
Kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik; mengenai hubungan-hubungan di antara ubaha psikologis dan sosio-budaya, ekologis, dan ubahan biologis; serta mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam ubahan-ubahan tersebut.

2. Tujuan mempelajari psikologi lintas budaya menurut saya adalah sebagai awal pendukung untuk lebih mengenal budaya termasuk budayanya sendiri.

3. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu  lain adalah Bahwa psikologi lintas budaya sama sama mempelajari dan menganut budaya nya, termasuk budayanya sendiri, memperdalam ilmu budaya dan memahami serta membudayakan budayanya tersebut.
4. Etnosentrisme dalam psikologi lintas budaya adalah  Menurut Matsumoto (1996) etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri. Dengan adanya etnosentrisme, kelompok yang terlibat konflik dengan kelompok lain akan saling dukung satu sama lain.

5. Persamaan dan perbedaan antar budaya melalui elkulturasi dan sosiologi
Adalah dimana enkulturasi dan sosialisasi sama-sama memperkenalkan budaya baru pada masyarakat.
Perbedaanya yaitu bila enkulturasi adalah proses pengenalan norma yang berlaku dalam masyarakat tanpa mencampuradukannya dalam budaya asing. Sedangkan sosialisasi adalah proses bagaimana seorang individu memperkenalkan norma – norma yang ada di masyarakat agar bisa di terima oleh masyarakat.
6. Persamaan dan perbedaan antar budaya melalui perkembangan moral
Adalah Cara-cara anak memahami dunia mereka semakin lama menjadi semakin kompleks. Perubahan kognitif ini juga berdampak pada berubahnya pemahaman mereka dalam penilaian moral, penafsiran anak kecil tentang hadiah dan hukuman menuju prinsip-prinsip kebenaran dan kesalahan.

7. Persamaan dan perbedaan antar budaya melalui perkembangan remaja
Pada dasarnya remaja memiliki semangat yang tinggi dalam aktivitas yang digemari. Mereka memiliki energi yang besar, yang dicurahkannya pada bidang tertentu, ide-ide kreatif terus bermunculan dari pikiran mereka. Selain itu, remaja juga memiliki rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Untuk menuntaskan rasa ingin tahunya, mereka cenderung menggunakan metode coba-coba. Sebagai contoh, ketika berkembang sistem belajar yang menyenangkan atau disebut Quantum Learning, remaja cenderung mencoba hal tersebut. Namun hal ini tidak terbatas hanya pada budaya yang bersifat positif, tapi juga pada budaya negatif. Misalnya, ketika berkembang budaya “clubbing” di kota-kota besar, sebagian besar remaja marasa tertarik untuk mencoba, sehingga ketika sudah merasakan kelebihannya, perbuatan itu terus dilakukan.


8. persamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal konformitas  compliance obliance
Konformitas adalah proses dimana seseorang mengubah perilakunya untuk menyesuaikan dengan aturan kelompok. kompliance adalah konformitas yang dilakukan secara terbuka sehingga terlihat oleh umum, walaupun hatinya tidak setuju. Kepatuhan atau obedience merupakan salah satu bentuk ketundukan yang muncul ketika orang mengikuti suatu perintah langsung, biasanya dari seseorang dengan suatu posisi otoritas.  Pengaruh social (social influence) juga dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mengubah sikap, belief, persepsi atau tingkah laku orang lain. Ada 3 aspek penting dalam pengaruh social, yaitu: konformitas (conformity), kesepakatan (compliance), kepatuhan (obedience), dan indoktrinasi insentif (intense indoctrination).

9. persamaan dan perbedaan budaya dalam hal nilai-nilai
Lintas budaya mengenai nilai-nilai baik kemasyarakatan maupun perseorangan tergolong baru nilai merupakan gambaran yang dipegang oleh perseorangan atau secara kolektif oleh anggota kelompok, yang mana dapat diinginkan dan mempengaruhi baik pemaknaan dan tujuan tindakan diantara pilihan-pilihan yang ada. Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi.

10. Persamaan dan perbedaan budaya dalam hal perilaku gender      
Gender merupakan kajian tentang tingkah laku dan hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan. Gender berbeda dari seks atau jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang bersifat biologis. Perbedaan pola sosialisasi ini juga berkaitan dengan beberapa faktor budaya dan faktor ekologi.
Tuntutan masyarakat terhadap penyerasian nilai-nilai dan norma serta perilaku anak di sekolah merupakan tugas yang berat bagi para guru di sekolah. Perbedaan jenis kelamin antara anak laki-laki dan perempuan agar mereka semua mendapatkan hak yang sama dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat saling menukar kebiasaan diantara mereka tetapi tidak dari norma serta tata tertib sekolah. Secara psikologis anak prempuan lebih cenderung menekankan pada perasaan dan lebih menyenangi mainan bonek, sedangkan anak laki-laki lebih cenderung menonjolkan kekuatan pisik dan logika menurut Robert Havighurst "bahwa ada tiga perbedaan antara perilaku anak laki-laki dan perempuan. Anaka laki-laki cenderung menunjukkan kekuatan pisik dan lebih aktif, sedangkan anak perempuan bersikap menahan diri dan lebih disiplin serta bersikap lebih dewasa dari pada laki-laki".

11 Persamaan dan perbedaan budaya dalam hal social bermasyarakat
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.



12. Persamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal social kognitif
Dalam (Kebudayaan Indis.2011. Soekiman, Djoko) menyebutkan aspek kognitif berhubungan dengan tingkat perasaan, yang sangat sulit untuk dilukiskan dan diamati. Hal ini berkaitan dengan berbagai aktivitasdan meliputi berbagai objek karena peneliti mendapatkan struktur-struktur dasar yang komplek sehingga peneliti perlu membatasi diri dan mempersempit garis besar permasalahan. Hal ini lebih sulit diartikan karena justru gaya Indis berpangkal pada dua akar kebudayaan, yaitu Belanda dan Jawa yang sangat jauh berbeda. Untuk memahaminya perlu diketahui adanya suatu pengertian situasi atau fenomena kekuasaan kolonial dalam segala aspek dan proporsinya. Sebagai contoh, misalnya dalam hal membnagun rumah tempat tinggal dengan susunan tata ruangnya. Arti simbolik suatu bagian ruang rumah tinggal berhubu ngan dengan perilaku penghuninya. Pada suku Jawa, misalnya, tidaak dikenal ruang khusus bagi keluarga dengan pembedaan umur, jenis kelamin, generasi, famili, bahkan diantara anggota dan bukan anggota penghuni rumah. Maka fungsi ruang tidak dipisahkan atau dibedakan dengan jelas.

13. Persamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal individual dan kolektifitas
Diri individual adalah diri yang fokus pada atribut internal yang sifatnya personal; kemampuan individual, inteligensi, sifat kepribadian dan pilihan-pilihan individual. Diri adalah terpisah dari orang lain dan lingkungan. Budaya dengan diri individual mendesain dan mengadakan seleksi sepanjang sejarahnya untuk mendorong kemandirian sertiap anggotanya. Mereka didorong untuk membangun konsep akan diri yang terpisah dari orang lain, termasuk dalam kerangka tujuan keberhasilan yang cenderung lebih mengarah pada tujuan diri individu. Dalam kerangka budaya ini, nilai akan kesuksesan dan perasaan akan harga diri megambil bentuk khas individualisme. Keberhasilan individu adalah berkat kerja keras dari individu tersebut.
Budaya yang menekankan nilai diri kolektif sagat khas dengan cirri perasaan akan keterkaitan antar manusia satu sama lain, bahkan antar dirinya sebagai mikro kosmos dengan lingkungan di luar dirinya sebagai makro kosmos. Tugas utama normative pada budaya ini adalah bagaimana individu memenuhi dan memelihara keterikatannya dengan individu lain
B.Kolektif
Dalam konstruk diri kolektif ini, nilai keberhasilan dan harga diri adalah apabila individu tersebut mampu memenuhi kebutuhan komunitas dan menjadi bagian penting dalam hubungan dengan komunitas. Individu focus pada status keterikatan mereka (interdependent), dan penghargaan serta tanggung jawab sosialnya. Aspek terpenting dalam pengalaman kesadaran adalah saling terhubung antar personal. Dalam budaya diri kolektif ini, informasi mengenai diri yang terpenring adalah aspek-aspek diri dalam hubungan.


Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_lintas_budaya
http://psikologi-online.com/etnosentrisme
http://id.wikipedia.org