Sejarah Artificial Intellegence (AI)
AI merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat melaksanakan
kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia.
Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” ang bearti “saya
paham”. Barti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan
melakukan aksi.
Ketika
kita berbicara mengenai sejarah AI mungkin yang pertama kali terpikir dalam
benak kita adalah era 80-an hingga kini, tapi ternyata AI sudah mulai digugah
sejak abad ke-13. Ketika itu Al – Jazari berhasil menciptakan robot humanoid
pertama yang berfungsi sebagai robot musisi, yang bisa memainkan alat musik.
Kemudian pada abad ke-18 Hishashige Tanaka berhasil membuat robot boneka yang
bisa menuangkan teh dan menulis huruf Kanji.
Sedangkan diabad komputer modern AI mulai digagas sejak Mc
Mulloh dan Pitts mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron
didalam otak. Dalam hal ini mereka menunjukan bahwa neuron memberikan reaksi
yang berbeda terhadap waktu input yang diberikan. Kemudian pada tahun 1950 Alan
Turing melalui paper-nya mencoba menjawab, apakah komputer dapat berpikir.
Pada tahun 1956 John Mc Carthy menyelenggarakan konferensi
bernama “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence” yang
dihadiri oleh ahli komputer dari seluruh dunia untuk membahas dasar bagi
pengembangan dan penelitian AI. Saat itu Mc Carthy mengusulkan definisi AI
adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan
komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berprilaku seperti manusia”.
Artificial intelegence dan kognisi
manusia (mesin berfikir)
Program
kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak
membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku,
rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya.
Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang
memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang
dilakukan oleh manusia.
1.
Kecerdasan Manusia
Kecerdasan atau
yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence quotient)
adalah istilah
umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiranyang mencakup sejumlah kemampuan,
seperti kemampuan menalar,merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan
menggunakan alat psikometri yang
biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang
menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan
perbandingan usia kronologis.
Struktur Kecerdasan
Kecerdasan
dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai faktor-g maupun
kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah.
Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
·
Pemahaman dan kemampuan verbal
·
Angka dan hitungan
·
Kemampuan visual
·
Daya ingat
·
Penalaran
·
Kecepatan perceptual
Artificial Intelegence dan system pakar
(Eliza, Parry, NetTalk)
·
ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada
tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph
Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang
berkonsultasi dengan seorang terapis.
·
PARRY
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di
Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan
Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek
karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada,
perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa
menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari
kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
·
NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda,
berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NETtalk.
Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di
universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan
mengucapkannya keras-keras.
Penggunaan AI sebagai expert system
yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan
Konsep Dasar Sistem Pakar
Mencakup beberapa
persoalan mendasar, antara lain siapa yang disebut pakar, apa yang dimaksud
dengan keahlian, bagaimana keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem
bekerja.
Ciri-ciri Sistem Pakar
1.
Memiliki informasi yang handal.
2.
Mudah dimodifikasi.
3.
Heuristik dalam menggunakan pengetahuan untuk mendapatkan penyelesaiannya.
4.
Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
5.
Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
Sumber
:
S.Bhuvaneswari, Man-Machine Interface, International Journal of Artificial Intelligence
and Applications, vol. 3(1), 2012.